10. Jakarta Utara 1.277 kasus
11. Bogor 1.275 kasus
12. Jakarta Pusat 1.024 kasus

Untuk itu, Wiku mengingatkan pemerintah daerah bahwa daftar tersebut bukanlah prestasi. Masuknya kabupaten kota dalam daftar kasus aktif lebih dari seribu kasus menunjukkan masih abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan, seperti #memakaimasker, #menjagajarak, #mencucitangan, dan menghindari kerumunan.

Dia juga meminta pemerintah daerah di 12 wilayah tersebut melaukan evaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya.

"Jangan sedikit pun lengah. Lakukan penegakan disiplin protokol kesehatan pada masyarakat, optimalkan peran satgas di daerah untuk monitoring terhadap kedisiplinan masyarakat," ujarnya.