Memanas, Majalah Prancis Charlie Hebdo Pajang Karikatur Cabul Erdogan
RIAU24.COM - Majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo memajang karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Turki menuduh hal itu sebagai tindakan 'rasis budaya'.
Cover karikatur Charlie Hebdo edisi Rabu yang dirilis daring pada Selasa 27 Oktober 2020 menunjukkan Erdogan memakai kaos dan celana pendek, memegang minuman, lalu tangan kirinya mengangkat baju wanita berhijab sampai bokongnya terlihat.
Mengutip dari CNNIndonesia dari AFP, karikatur Erdogan itu mengatakan, "Ooh, nabi!", dalam balon kata. Sementara judulnya mengatakan, "Erdogan: Saat waktu pribadi, dia sangat lucu'.
Turki bereaksi keras dan menyebut karikatur itu untuk menyebarkan rasisme dan kebencian.
"Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk menyebarkan rasisme dan kebencian budaya," tulis Fahrettin Altun, petinggi asisten pers Erdogan, melalui Twitter.
"Agenda anti-Muslim Presiden Prancis Macron membuahkan hasil! Charlie Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang disebut kartun penuh dengan gambar-gambar tercela yang konon adalah presiden kita," tulis Altun lagi.
Cover Erdogan juga menambah aksi Charlie Hebdo setelah pada 1 September menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad meski pada 2015 karya mereka itu sempat memancing serangan yang membunuh 12 orang termasuk beberapa kartunis terkenal di Prancis.
"Jangan pernah menghargai barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya," tutur Erdogan mengutip AFP, Senin 26 Oktober 2020.