RIAU24.COM -  Empat orang, termasuk dua anak, tewas setelah kapal kecil yang mereka tumpangi dari Prancis menuju Inggris terbalik di Selat Inggris, menurut pejabat Prancis.

Seorang pria jadi korban ketika kapal tenggelam pada Selasa pagi, sementara seorang wanita dan dua anak berusia lima dan delapan tewas setelah mereka ditarik dari air hidup-hidup bersama 14 orang lainnya, kata otoritas lokal departemen Nord. Ada kekhawatiran beberapa orang mungkin masih hilang.

Beberapa dari mereka yang diselamatkan, termasuk dua anak, mengalami serangan jantung setelah diambil dari air, sementara yang lain, termasuk lebih banyak anak, menderita hipotermia.

"Tampaknya satu orang, yang mungkin masih bayi, masih hilang," kata pejabat Herve Tourmente kepada wartawan di Loon-Plage dekat Dunkirk, mengatakan kondisi badai telah membuat upaya penyeberangan itu sangat berbahaya.

Sebuah kapal Inggris yang lewat melaporkan bahwa kapal itu dalam masalah, memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran yang melibatkan enam kapal dengan dukungan udara.

Penyelidikan atas penyebab tenggelamnya kapal itu dibuka oleh jaksa Dunkirk.

Semakin banyak orang yang mencari masa depan yang lebih baik telah mencoba menjangkau Inggris melintasi jalur pelayaran yang berbahaya dan sibuk dalam beberapa bulan terakhir, dengan empat kematian tercatat pada 2019 dan tujuh sejauh ini tahun ini.

Pada bulan September, otoritas Prancis mengatakan mereka telah mencegat lebih dari 1.300 orang, termasuk segelintir orang yang berusaha berenang sejauh 30 kilometer (18,6 mil) melintasi Selat.