Anies Menetapkan RPP Hukum Ketenagakerjaan Untuk Mencegah Protes Siswa Terkait UU Cipta Kerja
RIAU24.COM - Pejabat tinggi di Jakarta telah meminta sekolah dan guru untuk memberikan kursus tambahan kepada siswa untuk mencegah mereka mengikuti protes terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang kontroversial.
Kapolres Jakarta Insp. Jenderal Nana Sudjana, Komandan Militer Jakarta Mayjen Dudung Abdurachman dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengadakan rapat bersama pada hari Senin untuk membahas solusi yang akan menghentikan partisipasi mahasiswa dalam protes mendatang yang diperkirakan berlangsung pada hari Rabu dan Minggu.
“Kami berupaya mencari solusi agar mahasiswa tidak dimanfaatkan oleh kelompok antidevelopment yang mempromosikan kekerasan,” kata Nana, Senin, seperti dikutip Tempo.co.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta beberapa kepala sekolah yang berada di wilayah Jabodetabek, turut hadir dalam pertemuan tersebut, di mana mereka disuruh memberi tugas tambahan kepada siswanya selama aksi protes yang direncanakan, jelas Nana.
“Kami juga menyarankan kegiatan pengembangan karakter lainnya seperti ekstrakurikuler yang menyoroti pendidikan Pancasila dan proyek positif lainnya,” tambahnya.
Siswa SMP, SMK, dan SMA termasuk di antara mereka yang ditangkap selama protes kacau terhadap undang-undang ketenagakerjaan yang terjadi di ibu kota pada 8, 13 dan 20 Oktober. Nana mengatakan polisi Jakarta telah menangkap 2.667 orang yang diduga terlibat kerusuhan selama tiga tahun. protes, 70 persen di antaranya adalah pelajar.