Jalur Pendakian Sumatera Utara Ditutup Setelah Adanya Penampakan Harimau
RIAU24.COM - Dinas Kehutanan Sumatera Utara telah menutup jalur pendakian di taman umum berhutan di Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, menyusul penampakan harimau Sumatera di kawasan tersebut. Ramlan Barus, kepala unit teknis taman, mengatakan jalur akan ditutup tanpa batas waktu mulai Jumat. "Kami telah menutup jalur pendakian untuk mencegah konflik manusia-satwa liar," kata Ramlan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Ia menambahkan, pengelola taman tersebut berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara untuk menangani harimau dan mencegah mereka menyerang warga dan para pendaki.
Kepala BKSDA Sumatera Utara Hotmauli Sianturi mengatakan badan tersebut akan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan untuk menyelidiki beberapa penampakan di gunung tersebut sejak Agustus. Kami mencoba menemukan harimau itu melalui kamera perangkap. Mudah-mudahan kita bisa segera melacaknya agar tidak terjadi akibat terburuk, ”kata Hotmauli.
Pihak berwenang telah menerima laporan dari penduduk tentang pertemuan dengan harimau selama beberapa bulan terakhir. Menurut pengelola Taman Hutan Raya Bukit Barisan di kabupaten tersebut, setidaknya ada dua laporan penampakan antara Agustus dan September.
Pada 30 September, petugas menerima laporan bahwa seekor harimau mengejar mobil pengunjung di jalan di hutan dekat Gunung Sibayak. Petugas Taman Bukit Barisan Ashido AS Mulia Munthe mencatat bahwa harimau itu terlihat di hutan, yang merupakan habitat hewan tersebut.
“Sejauh ini tidak ada kasus konflik manusia-satwa liar, selama kita menghormati hewan,” kata Ashido.
Dia menambahkan bahwa petugas taman secara rutin berpatroli di kawasan itu, termasuk di malam hari. Dia mengatakan mereka telah menyiapkan petasan untuk mengusir harimau jika mereka mengancam penduduk atau pengunjung.