Rusia Tawarkan Akses Vaksin Sputnik V Untuk Pencegahan COVID-19 Bagi Indonesia
RIAU24.COM - Pemerintah Rusia secara resmi telah menawarkan kepada pemerintah Indonesia untuk penggunaan dan pengembangan lebih lanjut vaksin virus corona, Sputnik V, yang saat ini dalam uji klinis Tahap III.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, pemerintahnya telah menghubungi Kementerian Kesehatan tentang kemungkinan distribusi dan penggunaan vaksin Sputnik V dan saat ini menunggu tanggapannya.
"Kami mengirim surat ke kementerian pada 17 September. Kami masih menunggu tanggapan," kata Vorobieva dalam wawancara dengan The Jakarta Post, Kamis.
Sputnik V adalah vaksin yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya bekerja sama dengan kementerian pertahanan Rusia. Ini didasarkan pada vaksin yang terbukti melawan adenovirus - flu biasa. Vaksin ini diharapkan dapat memberikan kekebalan dari SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, hingga dua tahun, menurut kementerian kesehatan Rusia.
Lebih dari 44.000 orang telah mengambil bagian dalam uji klinis Sputnik V. Platform yang digunakan untuk vaksin tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan Rusia selama 20 tahun dan telah menjadi dasar untuk beberapa vaksin di masa lalu, termasuk yang melawan Ebola. Vaksin Gamaleya didasarkan pada teknologi yang mirip dengan prototipe vaksin virus corona yang dikembangkan oleh CanSino, sebuah perusahaan pembuat vaksin China.
Sebelumnya, Vorobieva mengatakan setelah uji klinis Fase III selesai, langkah pertama adalah membuat vaksin tersedia di pasar Indonesia. Pemerintah Rusia juga mengharapkan uji klinis vaksin dapat dimulai di Indonesia, yang memungkinkan pendaftarannya ke otoritas kesehatan di negara tersebut.