Public Affairs Forum Indonesia Diresmikan, Usung Semangat Sinergitas dan Kolaborasi Lintas Sektoral
Turut hadir dalam memberikan sambutan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menegaskan, “Komunikasi menjadi sangat penting bagi suatu negara dalam menyampaikan kebijakan. Diperlukan edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan dari praktisi Public Affairs kepada publik untuk membantu pemerintah agar meminimalisir timbulnya kesalah-pahaman,” paparnya.
Disinggung soal praktik komunikasi publik di tataran negara dan korporasi, Chairman & Chief Consultant Kiroyan Partners, Noke Kiroyan mengungkapkan, peran public affairs harus bisa memberikan masukan pada pemerintah. “Public Affairs di level korporasi mesti menekankan kemampuan untuk melobi dan negosiasi. Pada tataran pemerintah, komunikasi publik juga harus tepat, hendaknya ada satu kesatuan, misalnya penunjukkan narasumber harus tepat, agar semua informasi selaras,”. Pada kesempatan yang sama, VP Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia Azi N. Alam menyatakan, “Public Affairs bertugas sebagai agent of internal alignment dan secara eksternal dapat menjadi corporate diplomat yang bertugas menyampaikan aspirasi perusahaan,” jelasnya.
Di perusahaan teknologi, peran Public Affairs kedepan dalam menghadapi tantangan industri 4.0 juga tidaklah mudah. Chief of Public Policy & Government Relations GOJEK, Shinto Nugroho menyatakan komunikasi rutin dan empati penting diperhatikan karena akan membuat dinamika Public Affairs jadi jauh lebih baik dan produktif dengan stakeholders. “Inovasi teknologi menciptakan pasar dan model bisnis baru, tapi mindset pemerintah juga harus terbuka. Inilah yang menjadi tugas kita untuk menjembatani proses tersebut,”. Agung Laksamana menambahkan, “Webinar kali ini adalah langkah awal. Langkah selanjutnya, selain menjadi ruang sinergi dan membangun profesionalisme, Forum ini memberi masukan-masukan strategis kepada Pemerintah sekaligus menjadi wadah terciptanya solusi-solusi praktis dan jangka panjang untuk membangun reputasi organisasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Adapun untuk bergabung dengan forum ini, calon peserta dapat menghubungi Sekretariat Forum, tuturnya.
Di perusahaan teknologi, peran Public Affairs kedepan dalam menghadapi tantangan industri 4.0 juga tidaklah mudah. Chief of Public Policy & Government Relations GOJEK, Shinto Nugroho menyatakan komunikasi rutin dan empati penting diperhatikan karena akan membuat dinamika Public Affairs jadi jauh lebih baik dan produktif dengan stakeholders. “Inovasi teknologi menciptakan pasar dan model bisnis baru, tapi mindset pemerintah juga harus terbuka. Inilah yang menjadi tugas kita untuk menjembatani proses tersebut,”. Agung Laksamana menambahkan, “Webinar kali ini adalah langkah awal. Langkah selanjutnya, selain menjadi ruang sinergi dan membangun profesionalisme, Forum ini memberi masukan-masukan strategis kepada Pemerintah sekaligus menjadi wadah terciptanya solusi-solusi praktis dan jangka panjang untuk membangun reputasi organisasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Adapun untuk bergabung dengan forum ini, calon peserta dapat menghubungi Sekretariat Forum, tuturnya.