Pengendalian Karhutla Berbasis Tapak, KLHK Serahkan KBD di Dosan
''Jenis bibit bervariasi tergantung minat masyarakat. Untuk di Dosan jenis bibitnya Jengkol, Petai, Cempedak, Pinang, Durian, Matoa dengan total keseluruhan 40 ribu batang. Disini pengelola KBD, semuanya merupakan perempuan-perempuan pegiat lingkungan,'' kata Esti.
Gubernur Riau Drs.H.Syamsuar ikut menyaksikan serah terima KBD kepada kelompok masyarakat Dosan. Dalam kesempatan yang sama juga diresmikan kantor resort Dosan dan pemberdayaan masyarakat. Pengendalian karhutla berbasis tapak, diharapkan dapat menjadi solusi permanen penanggulangan karhutla dengan kerja kolektif dan kolaboratif, dengan melibatkan kerja bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.
Resort Dosan masuk dalam KPH Tasik Besar Serkap, dan menjadi percontohan nasional. KLHK telah menyiapkan sekitar 12 KPH prioritas di 7 Provinsi rawan karhutla di Indonesia.
''Menangani karhutla tidak bisa sendiri, harus dikerjakan bersama. Masyarakat sekitar hutan harus diberikan alternatif kehidupan. Saat rakyat sejahtera, hutan pasti terjaga. Pembangunan resort Dosan merupakan percontohan nasional pengendalian karhutla berbasis tapak, kami berterimakasih atas dukungan semua pihak,'' kata Syamsuar.
Sementara itu, Ketua KBD Perempuan Wana Lestari, Suci Handayani (41) menyampaikan bahwa program pemberdayaan masyarakat melalui KBD ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terlebih lagi seluruh anggotanya merupakan Ibu rumah tangga berjumlah 26 orang.
''Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Presiden dan Ibu Menteri LHK. Dengan adanya program KBD ini, apalagi di masa pandemi, kami sangat terbantu sekali. Kami juga berharap dengan adanya KBD, masyarakat tidak lagi perlu membakar karena sudah ada alternatif pekerjaan. Semoga program ini terus berlanjut,'' kata Suci.