RIAU24.COM -  MUNGKIN banyak dari kita belum pernah mendengar atau mengetahui tentang penyakit yang dikenal sebagai vertigo.

Faktanya, banyak dari kita pernah mengalami situasi dimana diri kita sendiri, lingkungan atau keduanya tiba-tiba bergerak atau berputar sehingga kita merasa mual dan kehilangan keseimbangan hingga kita terjatuh ke lantai.

Menurut Eartistic Audiologist, Dr. Shasa Aziz, penyakit vertigo terjadi karena kondisi yang mempengaruhi bagian dalam telinga atau bagian otak manusia yang melibatkan keseimbangan tubuh.

Jelas Dr. Shasa, vertigo juga terbagi menjadi dua, yaitu perifer dan sentral.

1. Vertigo Perifer

Jelasnya, vertigo perifer disebabkan oleh masalah atau cedera pada telinga bagian dalam yaitu Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) yang berkomunikasi dengan otak untuk mengontrol keseimbangan.

Itu juga bisa terganggu atau bermasalah karena minum obat atau menderita cedera kepala.

2. Vertigo Tengah

Sedangkan vertigo sentral juga dikatakan dr. Shasa disebabkan oleh masalah di bagian otak yang disebut cerebellum (yang mengontrol keseimbangan tubuh manusia) yang memberi sinyal ke tubuh.

“Sebenarnya banyak dari kita yang tidak menyadari sakit kepala yang kita alami sehingga perasaan terpelintir dan kehilangan keseimbangan tubuh merupakan gejala dari vertigo.

Bahkan banyak orang yang merasa keadaannya sepele baik hanya terjadi sekali atau merasa ada alasan lain yang membuat mereka merasa pusing, mual dan kehilangan keseimbangan.

“Tapi jika dibiarkan bisa berbahaya bagi kesehatan dan sangat penting dilakukan identifikasi penyebab, bahayanya dan cara mengobatinya,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Shasa menjelaskan, selain dari diri dan lingkungan ada perasaan berputar dan kehilangan keseimbangan, gejala penyakit bisa bertambah parah jika sensasi berputar berulang dan tidak berhenti bahkan saat pasien berdiri dan tidak bergerak.

Selain itu, gejala vertigo lainnya antara lain;

1. Mual dan muntah

2. Gerakan mata tidak normal

3. Berkeringat

4. Telinga berdengung dan gangguan pendengaran

5. Pingsan karena sensasi memutar