Dubes RI Kritik Siaran Pers FPI Tentang Rizieq Shihab
RIAU24.COM - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh pada Rabu mengkritisi naskah yang ditulis dalam bahasa Arab yang dibacakan oleh Front Pembela Islam (FPI) terkait rencana kembalinya pimpinan organisasi, Rizieq Shihab.
“Kami sangat menyayangkan penggunaan diksi i'lan min Makkah al-Mukarramah [pengumuman dari kota suci Mekkah] yang bisa menyinggung Kerajaan Arab Saudi,” kata Agus kepada Tempo, 14 Oktober 2018.
Menurutnya, pilihan bahasa yang tertulis dalam rilis tersebut berpotensi menodai kemurnian Mekkah dan bisa dibilang bisa dilihat sebagai upaya untuk mempolitisasi Mekkah. Dia berpendapat bahwa Kota Suci bukanlah tempat untuk menyerukan revolusi melawan bentuk pemerintahan resmi dan konstitusional.
Duta Besar kemudian mendorong masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata dalam bahasa Arab yang berpotensi menyebarkan lebih banyak masalah di masa mendatang.
Pemimpin FPI yang saat ini mengasingkan diri Rizieq Shihab pernah diberitakan oleh FPI sedang bersiap untuk kembali ke Indonesia dalam siaran pers yang diterbitkan dalam tiga bahasa; Inggris, Indonesia, dan Arab. FPI juga mengklaim pelarangan Rizieq dari pemerintah daerah telah dicabut, yang dikemukakan oleh pemerintah Indonesia dalam laporan sebelumnya.