Tanggapi Pernyataan Ngabalin Soal Pendemo Sampah Demokrasi, Mantan Presiden PKS ini Berkomentar
RIAU24.COM - Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring menanggapi tentang pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut massa aksi yang menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di tengah pandemi Covid-19 sebagai sampah demokrasi.
Seperti dilihat di akun Twitternya, dia tak sependapat dengan yang diutarakan oleh Ngabalin. Tifatul menyebutkan, para pendemo itu hanya menggunakan haknya untuk menyampaikan aspirasi.
"Pendemo itu bukan sampah demokrasi, mas Ali. Tapi mrk menggunakan hak demokrasi yg di jamin UUD," kata Tifatul, Rabu, 14 Oktober 2020.
"Tiap warga negara punya hak bicara, hak kerja dan hidup yg layak. Anda baca UUD NRI thn 1945 lagi deh.... *KacangLupaKulit#" lanjut Tifatul.
Netizen pun turut mengomentari kicauan yang disampaikan oleh Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu. Ini kata para netter.
"Maaf seblmnya apa benr pak ngomgnya seperti itu.?
"Ini adalah salah satu bentuk narasi provokator pendemo..... ucapan Gabalin gak jauh dari isi didalam perutnya .... Ibarat teko yang isi air comberan ya gak mungkin keluar kopi gula aren...," kicau seorang netizen.
"Terminologi baru nih..."sampah demokrasi?". Sampah hanya akan muncul dari bahan baku yang tidak sempurna. Pernyataan makhluk yang satu ini mengakui bahwa demokrasi disini ada bermasalah," tulis netizen lainnya.