Diundang Menhan AS, Pengamat Sebut Prabowo dan SBY Punya Gaya yang Mirip, Begini Penjelasannya
RIAU24.COM - Sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kembali jadi sorotan. Hal itu setelah adanya rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper.
Pertemuan itu sendiri disebut-sebut memiliki makna penting. Sebab, ada kemungkinan AS mendekati Indonesia, agar mengubah pola hubungan dengan China, yang saat ini memang sedang memiliki hubungan yang tak harmonis dengan AS.
Terkait hal itu, guru besar hubungan internasional, Prof Hikmahanto Juwana memilili penilaian sendiri. Menurutnya, Prabowo memiliki gaya yang mirip dengan SBY, yakni Thousand Friends Zero Enemy (seribu kawan, tak ada musuh).
Tak hanya itu, adanya undangan dari Menhan AS itu sekaligus membuktikan bahwa Indonesia memiliki peran strategis. Sehingga baik China mau pun AS merasa perlu menarik perhatian Indonesia untuk bersekutu.
Untuk itu, Indonesia harus cerdas dalam menghadapi dua negara tersebut.
Mengenai pertemuan Mark Esper dan Prabowo, Hikmahanto mengatakan, yang dikhawatirkan masyarakat mengubah pola pertemanan Indonesia-China.
Menurut Hikmahanto hal itu tergantung bagaimana Prabowo menentukan sikap secara cerdas.
“Sekarang tinggal bagaimana Indonesia bisa dapat manfaat dari kedua negara tersebut dengan cerdas. Meski oleh AS dan China dibilang licik, karena cerdas dan licik memang tipis. Kita lihat saja bagaimana beliau bermain caturnya,” ujarnya.
Hikmahanto menilai Indonesia sendiri akan bersikap netral antara dua negara adi daya itu. “Nah Indonesia akan bersikap netral. Nggak mau dijadikan proxy tapi kita bisa keras sama China dengan mengancam kita akan berpihak ke AS,” tandasnya. ***
