Polisi Bentrok Dengan Para Pengunjuk Rasa Dalam Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
RIAU24.COM - Bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa yang menentang UU Cipta Kerja baru-baru ini di kawasan Harmoni dekat Istana Negara, Jakarta Pusat. Kompas TV melaporkan kerumunan besar pengunjuk rasa, kebanyakan mahasiswa, meneriakkan dan melemparkan batu ke arah petugas polisi.
Polisi telah menembakkan peluru karet, gas air mata, dan meriam air untuk membubarkan para demonstran. Para pengunjuk rasa telah berkumpul di beberapa jalan di sekitar Istana Negara di Jakarta sejak sekitar pukul 11 pagi untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap UU Cipta Kerja yang sangat kontroversial dan berusaha untuk berkumpul di depan istana itu sendiri.
Namun polisi menutup jalur akses utama istana, yaitu Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. Medan Merdeka Timur dan Harmoni. Para pengunjuk rasa berkumpul di beberapa titik, yakni di perempatan Harmoni dan Patung Kuda. Mereka juga berkumpul di Cikini, Jakarta Pusat, menurut laporan media sosial. Anggota Persatuan Badan Eksekutif Mahasiswa Nasional (BEM-SI) sebelumnya mengumumkan bahwa sekitar 5.000 mahasiswa akan memprotes undang-undang yang baru disahkan di depan Istana Negara pada Kamis mulai pukul 10.00 WIB tersebut.
Mahasiswa tersebut berasal dari perguruan tinggi di Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar dan Kendari.
Ratusan pekerja juga turun ke jalan di Jakarta, berunjuk rasa di Senayan dan dekat Istana Negara. Di luar Jakarta, pelajar dan pekerja di seluruh negeri berdemonstrasi menentang undang-undang ketenagakerjaan baru pada Kamis. Mereka mendesak Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan undang-undang yang kontroversial itu.