Presiden Jokowi Kunker Saat Jakarta Digoyang Aksi Demo, Rizal Ramli: Jangan Kabur Dong
RIAU24.COM - Aksi demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja terus berlangsung di Ibu kota Jakarta. Namun saat bersamaan Presiden Joko Widodo melkukan kunjungan kerja ke Kalteng. Tudingan bahwa Jokowi sengaja kabur untuk menghindari massa pun mencuat.
Begawan Ekonomi, Dr. Rizal Ramli ikut menyindir sikap presiden Jokowi tersebut. Mantan Menko Ekuin era Presiden Gusdur itu meminta Jokowi untuk bersikap bijaksana sebagai pemimpin, yaitu menemui para massa aksi yang diikuti kaum buruh dan juga mahasiswa.
"Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa," ujar sosok yang kerab disapa RR ini dalam akun Twitternya, @RamliRizal, Kamis (8/10).
Bahkan, RR mewanti-wanti kepada Jokowi agar tidak mengulang kejadian aksi demonstrasi 4 November 2016 yang bermula damai hingga berakhir ricuh. "Jangan seperti 4/11, ditakuti-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng, ternyata ndak ada apa-apa," ungkapnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala badan Urusuan Logistik (Bulog) ini mengharapkan sikap yang gantle dari Jokowi terkait omnibus law UU Cipta Kerja. "Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh dan mahasiswa," demikian Rizal Ramli.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lahan pertanian padi dan memberikan Banpres, Kamis (8/10).
Sementara itu, ribuan massa buruh Kabupaten dan Kota Bekasi yang hendak berangkat ke Gedung DPR RI tertahan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (8/10). Alhasil, lautan ribuan buruh dan mahasiswa pun terlihat berada di ruas jalan utama dan membuat lumpuh Kota Bekasi.
Seperti dilansir SINDOnews, elemen buruh yang tertahan sempat melakukan aksi pembakaran kardus di tengah kerumunan massa. Saat api hendak padam, sebagian dari mereka merelakan bajunya untuk dibakar akan api tetap menyala. Sementara itu, ratusan buruh lainnya mendekati barikade polisi sehingga membuat aparat terhimpit.
Kekesalan para demonstran sempat memblokade jalan dari arah jembatan Summarecon. Pemblokiran tak berlangsung lama, karena petugas kepolisian langsung menyingkirkan pembatas jalan yang menghalangi pengendara roda empat dan dua.***