Menu

Akan Menandai Rumah Penderita COVID-19 Dengan Stiker Isolasi, Pemerintah Kota Jakarta Tuai Reaksi Beragam

Devi 7 Oct 2020, 15:24
Akan Menandai Rumah Penderita COVID-19 Dengan Stiker Isolasi, Pemerintah Kota Jakarta Tuai Reaksi Beragam
Akan Menandai Rumah Penderita COVID-19 Dengan Stiker Isolasi, Pemerintah Kota Jakarta Tuai Reaksi Beragam

Lebih lanjut Teguh mengatakan, keputusan Jakarta mendukung isolasi mandiri di rumah karena biaya yang terlalu tinggi untuk mengirim mereka ke hotel dan rumah sakit. Arus kas Jakarta akan buruk jika semua pasien dikirim ke hotel dan fasilitas pemerintah, tambahnya.

Sementara itu, pusat-pusat isolasi mandiri di seluruh ibu kota sudah mulai terisi karena jumlah kasus COVID-19 terus meningkat. Menanggapi hal tersebut, Pemprov DKI telah menyiapkan lokasi lain sebagai pusat isolasi mandiri yang dapat digunakan secara gratis. Pusat isolasi di menara 4 dan 5 bekas perkampungan atlet di Kemayoran - sekarang menjadi rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19 di Jakarta Pusat - saat ini menampung 1.984 pasien dari kapasitas 3.116, tempo.co melaporkan, Jumat.

Sementara itu, U Stay Hotel Mangga Besar di Jakarta Barat dan Ibis Style Hotel Mangga Dua di Jakarta Pusat, yang diubah menjadi pusat isolasi pada 27 September, telah kehabisan kamar kosong untuk menampung pasien COVID-19 yang bergejala dan asimtomatik. Kedua hotel tersebut masing-masing menampung 140 dan 212 orang.

Halaman: 12Lihat Semua