RIAU24.COM -  Tahukah Anda, jika dasar laut dunia dikotori dengan sekitar 14 juta ton mikroplastik, terurai dari sampah yang memasuki lautan setiap tahun, menurut badan sains nasional Australia. Jumlah polutan kecil itu 25 kali lebih besar dari yang ditunjukkan penelitian lokal sebelumnya, kata badan itu, menyebutnya perkiraan global pertama mikroplastik dasar laut.

Para peneliti di badan tersebut, yang dikenal sebagai CSIRO, menggunakan kapal selam robotik untuk mengumpulkan sampel dari situs sedalam 3.000 meter (9.850 kaki), di lepas pantai Australia Selatan. "Penelitian kami menemukan bahwa laut dalam adalah tempat pembuangan mikroplastik," kata ilmuwan peneliti utama Denise Hardesty.

"Kami terkejut melihat beban mikroplastik yang tinggi di lokasi terpencil."

Para ilmuwan, yang menerbitkan temuan mereka dalam jurnal peer-review Frontiers in Marine Science, mengatakan daerah dengan lebih banyak sampah yang mengapung umumnya memiliki lebih banyak fragmen mikroplastik di dasar laut.

"Polusi plastik yang berakhir di laut memburuk dan rusak, berakhir sebagai mikroplastik," kata pemimpin studi Justine Barrett.

"Hasilnya menunjukkan mikroplastik memang tenggelam ke dasar laut."

Hardesty menyerukan tindakan segera untuk menemukan solusi atas polusi plastik laut, yang memengaruhi ekosistem, satwa liar, dan kesehatan manusia.

"Pemerintah, industri, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk secara signifikan mengurangi jumlah sampah yang kita lihat di sepanjang pantai dan lautan kita," katanya.