Twitter Menghapus Semua Tweet Dari Netizen yang Menginginkan Kematian Trump
RIAU24.COM - Semua tweet yang mengharapkan kematian Trump telah dihapus oleh Twitter dalam upaya untuk memblokir penyalahgunaan situs media sosial.
Tindakan yang diambil oleh perusahaan itu karena banyaknya pesan dan tweet yang mendoakan kematian Trump. Hal tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat dikabarkan telah menerima perawatan di rumah sakit dan dipulangkan setelah dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Berita Harian, Twitter membela tindakan mereka dengan menyatakan bahwa tindakan menginginkan seseorang mati adalah tidak pantas. "Pesan yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cedera serius, atau penyakit yang dapat menyebabkan kematian bagi siapa pun tidak diizinkan dan harus dihapus," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan perusahaan tersebut memicu perdebatan di antara pengguna situs. Beberapa pengguna juga percaya bahwa Twitter tidak terlalu konsisten dalam menerapkan aturan tersebut.
Di antara pengguna adalah perwakilan Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez yang terus-menerus menerima kritik dari Partai Republik Konservatif melalui Twitter.
Anggota Partai Demokrat lainnya, Rashida Tlaib mengkritik Twitter dan mengatakan bahwa ancaman pembunuhan yang mereka terima juga harus mendapat perhatian serius.