Pidato Pertama Ahmad Syaikhu Usai Dilantik Jadi Presiden PKS : Indonesia Krisis Kepemimpinan
RIAU24.COM - Ahmad Syaikhu secara resmi ditunjuk sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Mohamad Sohibul Iman sebagai Presiden PKS dalam kepengurusan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS periode 2020-2025. Sementera Aboe Bakar Alhabsyi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKS menggantikan posisi Mustafa Kamal.
Dalam sidang majelis Syura PKS di Bandung, Jawa Barat Senin 5 Oktober 2020, Salim Segaf Aljufrie terpilih kembali sebagai Ketua Majelis Syura.
"Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di 5 tahun kedepan," kata Salim dalam keterangan resmi mengutip dari CNNIndonesia, Senin 5 Oktober 2020.
Sementara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Terpilih dalam pidatonya menyampaikan terkait bangsa Indonesia yang saat ini sedang mengalami sejumlah krisis. Syaikhu menyebut krisis yang tengah melanda adalah krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional.
"Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional. Oleh karena itu kita harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini," kata Syaikhu.
Syaikhu menyatakan kader PKS harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah dalam melewati ujian ini. Ia lantas meminta agar seluruh kader PKS harus menjadi pelopor dalam membela kepentingan masyarakat luas.
::::
Salim menyatakan anggota Majelis Syura yang hadir dalam musyawarah ini adalah utusan dari masing- masing provinsi. Mereka terpilih menjadi anggota Majelis Syura 2020-2025 pada Pemira (Pemilihan Raya) anggota Majelis Syuro dengan sistem pemilihan eletronik.
Para kader PKS seluruh Indonesia, lanjut dia, telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Syura PKS pada 26 Juli lalu. Hasilnya 66 anggota terpilih mewakili 34 provinsi. Merekalah yang hadir bersidang pada Musyawarah Majelis Syura di Bandung.
"Di PKS ini semua tugas tidak ada yang berat karena semua dikerjakan bersama-sama. Dipikirkan, dirumuskan dan disepakati bersama. Jadi saya sebagai ketua tak terlalu terbebani dengan pekerjaan teknis. Yang berat itu nanti dihadapan Allah. Apakah saya amanah atau khianat dalam tugas ini," kata Salim.
Terpisah, Sohibul Iman juga berpesan kepada Syaikhu tetap bisa melanjutkan dan meningkatkan capaian prestasi yang telah diwariskan oleh olehnya ketika memimpin PKS. Sohibul menilai jabatan presiden di PKS hanya satu periode saja agar proses kaderisasi partai tetap bisa berjalan.
Saat ini Sohibul Iman ditunjuk untuk mengisi jabatan sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS mendampingi Salim.
"Dan itu tradisi yang sangat baik untuk dilanjutkan. Agar regenerasi dalam menjalankan tugas kepemimpinan terus berjalan," ujar Sohibul.
Diketahui, Syaikhu saat ini merupakan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.