Erdogan Sebut Yerusalem Milik Turki
Selama pidato panjang lebar di parlemen Turki, Erdogan menghabiskan beberapa menit meratapi nasib Yerusalem dan penderitaan rakyat Palestina.
"Krisis lain yang diikuti oleh negara kami dan bangsa kami dengan hati-hati adalah penindasan Israel terhadap Palestina dan praktik-praktik acuh tak acuh yang mengabaikan privasi Yerusalem," katanya di akhir pidatonya, seperti dikutip Sindonews Dari Times of Israel, Sabtu 3 Oktober 2020.
“Masalah Yerusalem bukanlah masalah geopolitik biasa bagi kami. Pertama-tama, tampilan fisik Kota Tua saat ini, yang merupakan jantung kota Yerusalem, dibangun oleh Suleiman the Magnificent, dengan tembok, bazar, dan banyak bangunannya. Nenek moyang kami menunjukkan rasa hormat mereka selama berabad-abad dengan menjaga agar kota ini dijunjung tinggi."
"Orang-orang Palestina telah tinggal di Yerusalem selama ribuan tahun, tetapi mereka diduduki dan hak-hak mereka dilanggar," lanjut pemimpin Turki itu.
Dia melanjutkan dengan bersumpah untuk memperhatikan masalah Palestina.
"Kami menganggap itu suatu kehormatan atas nama negara dan bangsa kami untuk mengekspresikan hak-hak rakyat Palestina yang tertindas di setiap platform, dengan siapa kami telah hidup selama berabad-abad," katanya. "Dengan pemahaman ini, kami akan mengikuti dengan baik perjuangan Palestina, yang merupakan luka berdarah dari hati nurani global, dan kasus Yerusalem sampai akhir."