Jika Ingin Dikabulkan, 6 Tata Cara Berdoa yang Baik
إِذَا صَلَّى أَحَدُ كُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيْدِ اللهِ وَ الثَنَاءِ ثُمَّ يُـصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ يَدْعُوْ بِمَا شَاءَ . رواه ابو داود
“Apabila seseorang diantara kamu berdo’a, maka hendaklah ia mendahuluinya dengan alhamdulillah dan puji-pujian lainnya, lalu bershalawat kepada Nabi dan kemudian ia berdo’a dengan apa yang ia kehendakinya,” (HSR. Abu Daud).
5. Yakin bahwa Allah subhanahu wa ta’ala Maha mengabulkan doa selama tidak ada sesuatu pun yang menghalangnya. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَاَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِاْللإِجَاَبَةِ وَاعْلَمُواأَنَّ اللَّهَ لاَيَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
”Berdoalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kalian yakin (akan) dikabulkan, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa serta lalai.”
6. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Berdo’alah kepada Tuhanmu, penuh rasa rendah diri kepada-Nya, dan dengan suara pelan/ lembut, sebab Allah tidak senang kepada mereka yang keterlaluan,” (QS. Al A’raf: 55).