RIAU24.COM - Di tengah pandemi, seluruh bangsa beralih ke petugas medis yang diharapkan dapat memberikan informasi terbaru dan update terkait situasi terkini. Seorang wartawan Indonesia, Najwa Shihab mewawancarai sebuah kursi kosong yang dianggap sebagai objek yang mewakili ketidakhadiran Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ramai diperbincangkan oleh warganet. Diketahui, Terawan Agus Putranto menghindari undangan wawancara selama tiga bulan.

Video yang menampilkan presenter Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong tersebut pun jadi viral.

Dalam video tersebut, Najwa dengan sinis menanyakan apakah hilangnya menteri tersebut dari pandangan publik mengindikasikan bahwa ancaman Covid-19 sudah berakhir. Tidak hanya itu, selama awal pandemi, menteri tersebut juga telah menepis bahaya sebenarnya dari virus tersebut, tetapi dengan Indonesia mencatat 278.722 kasus positif dan 10.473 kematian, apakah sekarang dianggap masalah besar?

“Bukankah Anda yang di awal pandemi, yang bersikeras bahwa karantina tidak diperlukan? Angka-angka menunjukkan bahwa pandemi TIDAK dikelola! ”

Pejabat pemerintah lainnya datang ke acaranya untuk berbicara tentang pandemi kecuali menteri. “Masyarakat perlu mendengarkan rencana pemerintah untuk mengatasi pandemi yang sudah berlangsung enam bulan terakhir ini,” ujarnya.

Dia menilai, publik berhak mengetahui apa yang telah, sedang atau akan terjadi terkait pandemi Covid-19 ini. Najwa juga mengaku mendapat banyak titipan pertanyaan dari masyarakat untuk Terawan. Pertanyaan-pertanyaan itu, akhirnya tidak bisa dijawab langsung oleh Terawan, dan hanya didengar oleh kursi kosong.