RIAU24.COM - Apa yang kita ketahui tentang orang Mesir kuno? Mereka menemukan kertas, mereka membuat mumi firaun, dan mereka membangun piramida misterius - yang rahasianya masih belum terungkap oleh para ilmuwan terkemuka dunia. Tentu saja, semua ini sangat menarik, tetapi ada banyak fakta lain yang tidak kalah mengesankan tentang Mesir Kuno. Terlebih lagi, hari kerja orang Mesir jauh lebih cerah dan sibuk daripada yang dapat kita bayangkan.

Kami memutuskan untuk membuka tirai sejarah dan menemukan beberapa fakta yang sangat menarik tentang orang Mesir yang tidak akan Anda baca di buku-buku sejarah atau lihat di film laris Hollywood.

• Wanita di Mesir Kuno memiliki hak yang sama dengan pria. Mereka dapat memiliki dan mengontrol properti dan kepemilikan tanah dialihkan secara eksklusif melalui jalur ibu. Wanita Mesir berpakaian seperti yang mereka inginkan, mereka memilih seorang suami sendiri, mereka dapat mengajukan cerai, dan mereka bahkan dapat menikah untuk kedua kalinya.
Baca juga: Apa Itu Keracunan Metanol? Gejala, Pengobatan dan Pengaruhnya Terhadap Tubuh
• Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar perempuan adalah ibu rumah tangga, beberapa dari mereka (kebanyakan dari lapisan masyarakat bawah) bekerja sama seperti laki-laki. Mereka bekerja di pabrik tepung dan pemintalan, menyeduh bir, dan menggantikan suami mereka di toko saat mereka berada di ladang. Wanita bangsawan Mesir memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan dapat mengambil posisi yang sangat berwibawa dalam kasus-kasus luar biasa: dari ahli Taurat dan dokter hingga pendeta wanita dewa, dan bahkan sebagai penguasa negara.
• Perawat dihormati secara khusus dan bahkan disamakan dengan dewa. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka maju secara medis pada masanya, persalinan tidak mendapat perhatian yang layak - itulah sebabnya banyak wanita meninggal saat mereka melahirkan. Terlebih lagi, dalam iklim panas, pemberian ASI dianggap sangat penting karena susu mencegah bayi dari dehidrasi. Itulah sebabnya keluarga kaya sering menandatangani kontrak dengan pengasuh, yang menurutnya, dalam kasus kematian ibu, dia wajib merawat bayi.