KLHK Bantu Pemulihan Ekonomi Riau Melalui Program Padat Karya Mangrove
Pelaksanaan kegiatan padat karya penanaman mangrove pada tingkat tapak, dilaksanakan dimulai dengan penyusunan rancangan tekhnis penanaman mangrove.
Adapun penyusunan rantek terdiri dari kegiatan lapangan guna memastikan keberadaan kelompok, kelayakan lokasi penanaman, menentukan pola penanaman (intensif atau pengkayaan), pengukuran dan pemancangan batas lokasi penanaman, dan penyusunan dokumen rantek sederhana.
Tim dari BPDASHL Indragiri Rokan, langsung turun ke kelompok-kelompok masyarakat guna melakukan dialog dan penyusunan tahapan rantek, menampung berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat terkait program ini, sekaligus mencarikan solusinya bersama.
''Pekerjaan penanaman akan dimulai awal Oktober sampai dengan akhir tahun. Program padat karya mangrove tidak hanya akan memberi manfaat ekonomi, juga diharapkan dapat memberi manfaat pemulihan lingkungan, terutama di kawasan pesisir Provinsi Riau," kata Esti.
Dengan terjaganya ekosistem mangrove, akan membawa manfaat meningkatnya ketersediaan produksi ketam/kepiting mangrove, ikan, cumi, kerang dan lainnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar. ***