Pilkada 2020 Terkesan Dipaksakan dan Dikhawatirkan Asal Jadi, Pengamat: Dapat Memunculkan Pemimpin yang Tidak Capable
Selanjutnya, angka partisipasi politik warga saat hari pemilihan kata Najmuddin juga akan berpotensi mengalami penurunan. Dengan kata lain angka golongan putih (Golput) akan tinggi. Karena warga yang sadar dengan ancaman Covid-19 akan enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau datang ke acara pertemuan-pertemuan politik.
"Target KPU 76 persen partisipasi warga akan silit tercapai. Kalau angka partisipasi warga hanya di bawah 50 persen, maka legitimasi kepemimpinan jadi rendah," tandasnya.
Baca juga: Kekayaan Verrel Bramasta Curi Perhatian Warganet, Capai Rp51,8 Miliar Begini Kata Venna Melinda