RIAU24.COM -  Sebuah keluarga beranggotakan lima orang tewas dalam kebakaran yang melanda rumah empat lantai mereka di Jl. Panyabungan di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Sabtu malam. Menurut Kepala Dinas Kebakaran Pematang Siantar Josua Sihaloho, petugas polisi sedang menyelidiki insiden tersebut tetapi penyelidikan awal menemukan bahwa api dimulai di lantai pertama tempat keluarga tersebut menyimpan tabung gas (LPG).

Josua mengatakan para korban, Ameng 67 tahun, Yenti 39 tahun, Clarissa Kie 15 tahun, Kenrick Kie 12 tahun dan Kenjiro Kie 6 tahun, ditemukan di dua lokasi berbeda di rumah.

"Empat korban ditemukan di sebuah kamar tidur di lantai dua dan satu korban lainnya ditemukan di kamar mandi di lantai satu," kata Josua.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api karena ledakan terus terjadi dari dalam gedung. Angga, warga sekitar, mengaku mendengar suara ledakan dari dalam rumah sebelum kebakaran. "Saya mendengar suara ledakan dan melihat api keluar dari gedung," kata Angga, Sabtu.

Nur Hama, warga lainnya, menjelaskan, kebakaran bermula dari lantai satu gedung yang digunakan untuk menyimpan tabung gas elpiji. "Api dimulai sekitar pukul 19.40. Kami melihat keluarga itu berteriak minta tolong dari lantai dua. Mereka terjebak dan tidak bisa keluar dari gedung," kata Nur kepada Post. "Namun, kami tidak dapat berbuat banyak [untuk membantu mereka] karena api menjadi besar dengan sangat cepat dan menelan seluruh rumah.”