Telkomsel Dukung Program Bantuan Kuota Data Internet dari Kemendikbud
Setyanto menjelaskan lebih lanjut bahwa pengadaan kuota data internet dari seluruh penyedia layanan telekomunikasi bergerak seluler menggunakan tarif yang diatur melalui kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud RI. Telkomsel akan terus memperkuat upaya kolaboratif dengan berkoordinasi bersama Kemendikbud RI secara intensif guna memastikan kelancaran penyaluran bantuan kuota data internet di tiap tahap.
Sejak diberlakukannya status darurat pandemi COVID-19, Telkomsel melalui gerakan program #DiRumahTerusMaju telah meluncurkan beragam produk dan layanan penunjang aktivitas digital di sektor pendidikan, antara lain paket data Ilmupedia dan Conference. Untuk memberi nilai tambah pada pelaksanaan program bantuan kuota data dari Kemendikbud RI ini, Telkomsel juga telah menghadirkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp10 yang menggabungkan keunggulan dari paket Ilmupedia dan paket Conference untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses sejumlah aplikasi e-learning, ratusan situs sekolah/kampus yang terdaftar, serta sejumlah layanan konferensi video seperti Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, dan CloudX.
Setyanto menambahkan, dalam memastikan ketersediaan produk dan layanan terdepan bagi masyarakat selama menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh, Telkomsel juga menggelar program pendukung “Merdeka Belajar Jarak Jauh” (MBJJ), yang menghadirkan kartu perdana MBJJ bertanda khusus bagi masyarakat yang belum atau ingin menggunakan layanan Telkomsel. Dalam kartu perdana MBJJ terdapat keunggulan paket Kuota Belajar 10GB serta paket kuota data renewal 11GB senilai Rp5.000 yang dapat diaktifkan berulang selama masa periode promo. Kartu perdana MBJJ ini dapat dibeli di outlet reseller terdekat atau dengan mendaftarkan sekolah/kampus di tsel.me/perdanabelajar.
Untuk memastikan ketersediaan akses jaringan broadband yang nyaman dan merata, hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 23.000 unit BTS 4G LTE dari 25.000 unit BTS 4G LTE baru yang telah ditargetkan hingga akhir tahun. Penambahan BTS 4G LTE baru tersebut akan memperkuat lebih dari 228.000 unit BTS Telkomsel yang kini telah melayani sekira 95% populasi masyarakat dan menjangkau hingga pelosok negeri. Telkomsel juga memprioritaskan penambahan BTS 4G LTE tersebut untuk dapat melayani cakupan area residensial dan permukiman padat. Bersama BAKTI Kominfo RI, Telkomsel juga telah merampungkan konektivitas 4G LTE di 1.083 BTS USO untuk melayani kebutuhan akses broadband di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) hingga kawasan perbatasan di seluruh Indonesia.
“Telkomsel berkomitmen untutk melanjutkan upaya kolaboratif dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan lainnya seperti Kementerian Agama RI dan pemerintah daerah, yang salah satunya dengan mendistribusikan kartu perdana MBJJ melalui Dinas Pendidikan terkait kepada peserta didik dan pendidik di wilayah setempat. Kami selalu yakin dan terus berharap, bersama seluruh elemen masyarakat kita dapat menjaga semangat gotong royong dalam menjalani masa yang penuh tantangan ini, serta terus mendorong pemanfaatan teknologi sebagai solusi dalam percepatan adaptasi kebiasaan baru,” tutup Setyanto. (rls)