Lima Warga Indonesia Ditemukan Tewas Saat Mencoba Memasuki Wilayah Malaysia Secara Ilegal, Setelah Kapal yang Ditumpangi Tabrakan
RIAU24.COM - Enam orang - lima di antaranya telah diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia - ditemukan tewas di Johor, Malaysia, setelah sebuah kapal yang mereka gunakan untuk memasuki negara itu secara ilegal dilaporkan terlibat dalam kecelakaan.
Otoritas setempat menemukan enam mayat - empat pria dan dua wanita - sekitar pukul 5 pagi hari Minggu.
Anang Fauzi Firdaus, Konsul Informasi, Sosial dan Budaya di KJRI Johor Bahru, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Kota Tinggi di Johor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
“Berdasarkan informasi yang diberikan polisi, lima dari enam korban sudah diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia. Mereka diduga mencoba masuk ke [Malaysia] secara ilegal menggunakan perahu dan mengalami kecelakaan, ”kata Anang.
Dia mengatakan, Polisi Kerajaan Malaysia telah menangkap sembilan warga negara Indonesia yang diyakini berada di kapal yang sama dengan enam korban dan selamat dari insiden tersebut.
Sembilan orang tersebut saat ini ditahan oleh petugas Imigrasi Malaysia untuk penyelidikan.
"[Konsulat Jenderal] di Johor Bahru akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat tentang penanganan enam [jenazah] dan [memberikan] bantuan konsuler untuk sembilan warga lainnya," tambah Anang.
Pada saat penulisan, pihak berwenang masih belum dapat menyebutkan secara pasti jumlah WNI yang telah berangkat dengan kapal tersebut karena beberapa mungkin masih hilang. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan para migran non prosedural tersebut berasal dari berbagai daerah di nusantara.
“Mereka datang dari berbagai daerah, tapi mereka menuju ke Johor Baru dari Tanjung Uban, Kabupaten Bintan [Kepulauan Riau],” kata Hermono kepada The Jakarta Post.
Sementara pandemi Covid-19 sebagian besar telah menghentikan migrasi, Hermono tidak yakin apakah aliran migran tidak berdokumen dari Indonesia ke Malaysia telah berhenti sepenuhnya. Juru bicara Polda Riau
Kombes Pol Harry Golden Hardt, bagaimanapun, mengklaim bahwa Polda Riau telah mencegah beberapa upaya penyelundupan manusia ke Malaysia selama pandemi Covid-19.
“Ada banyak cara yang digunakan oleh para imigran yang ingin pergi [ke Malaysia]. Kami tidak ingin dianggap lalai, karena kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasinya, termasuk melakukan berbagai operasi [untuk mencegah penyelundupan], ”kata Harry.