RIAU24.COM -  Tidak mengherankan jika orang Malaysia dijuluki sebagai pengguna plastik tertinggi di Asia. World Wide Fund for Nature (WWF) merilis laporan yang menyatakan bahwa Asia bertanggung jawab atas lebih dari setengah sampah plastik yang ditemukan di lautan dunia. Selain itu, Malaysia menjadi pengguna plastik per kapita tertinggi.

Rata-rata orang Malaysia menggunakan 16,78 kg plastik setiap tahun, sementara Thailand menempati urutan kedua dengan berat 15,52 kg. Dari semua sampah plastik yang dihasilkan Malaysia, hanya 15% yang dikumpulkan, sementara negara-negara seperti Thailand dan China mengumpulkan 50% sampah mereka.

Meskipun WWF menekankan kembali bahwa konsumsi plastik yang lebih tinggi tidak berarti polusi yang lebih tinggi ke laut, masih merupakan pemandangan umum yang sangat disayangkan untuk melihat sejumlah besar sampah mengambang di sungai dan jalan, karena orang Malaysia memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Ada banyak LSM yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan lingkungan, tetapi hanya sebatas itu yang dapat mereka lakukan. Salah satu upaya tersebut ditunjukkan oleh Miracle Spectrum Sdn Bhd yang memasok tas d2w® biodegradable ke LSM, komunitas, komunitas swasta, dan bahkan lembaga pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang berkaitan dengan sampah.

Mereka juga bekerja sama dengan Reef Check Malaysia dan mensponsori 60 penyelenggara yang melakukan pembersihan selama Hari Pembersihan Pesisir Internasional ('ICC'). Tahun lalu, para sukarelawan memungut 37.000 kg sampah di pantai setempat - itu sama dengan berat rata-rata lebih dari 550 manusia!

Namun kini, ada beberapa langkah yang dilakukan orang Malaysia dalam mengurangi konsumsi plastik :