RIAU24.COM -  Sistem kesehatan Indonesia dapat runtuh dengan cepat jika masyarakat terus mengabaikan protokol pencegahan COVID-19, kata anggota satuan tugas COVID-19 nasional. “Kami sangat membutuhkan bantuan masyarakat untuk mengimplementasikan protokol kesehatan. Jika kita teruskan situasi [buruk] ini, sistem kesehatan bangsa akan langsung turun, ”kata Koordinator Satgas Relawan Medis, Jossep William, seperti dikutip kompas.com, Senin.

Ia juga mengatakan sistem kesehatan di Indonesia sempat kewalahan menghadapi krisis.

Begitu sistemnya runtuh, akan sulit mengatasi masalah COVID-19 di Indonesia, tambahnya. Oleh karena itu, Jossep mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar sistem kesehatan bangsa tetap stabil dengan mengurangi jumlah penderita COVID-19.

“Hindari pertemuan umum, jaga jarak fisik satu sama lain, cuci tangan dan pakai topeng,” kata Jossep.

Puskesmas dan ambulans di Jakarta berjuang keras untuk mengirim pasien ke rumah sakit sementara COVID-19 di perkampungan atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kampung atlet saat ini mengoperasikan empat tower, yaitu tower 4, 5, 6 dan 7. Tower 4 dan 5 digunakan untuk mengobati pasien asimtomatik COVID-19, sedangkan tower 6 dan 7 digunakan untuk mengobati penderita gejala sedang. Saat ini, sebanyak 2.355 pasien sedang menjalani perawatan di tower 6 dan 7, sementara 1.497 pasien tanpa gejala dirawat di Tower 5.