Ditantang Perang OPM, TNI Anggap Angin Lalu: Cari Momen Jelang Sidang PBB...
RIAU24.COM - Beberapa hari terakhir ini situasi keamanan di Papua terus memanas, terlebih dua personil TNI tewas pasca baku tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) beberapa waktu lalu.
Melihat situasi ini, Tentara Nasional Indonesia atau TNI mencium ada upaya adu domba yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) jelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan, upaya adu domba yang dilakukan oleh gerakan separatis OPM di Papua terlihat ketika adanya isu penembakan yang dialami oleh seorang pendeta Yeremia Zanambani yang tewas pada Minggu, 20 September 2020.
OPM menghembuskan isu bahwa pelaku penembakan yang telah menyebabkan pendeta Yeremia tewas adalah aparat TNI. Isu itu sengaja dihembuskan agar masyarakat Papua terprovokasi dan berujung pada bentrok besar jelang momentum Sidang Umum PBB akhir bulan ini.
“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini. Dan inilah yang saya khawatirkan bahwa rangkaian kejadian beberapa hari ini adalah setting-an mereka yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta. Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di Sidang Umum PBB. Saya tegaskan bahwa ini semua fitnah keji dari KKSB,” kata Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam siaran tertulis dilansir VIVA Militer, Selasa 22 September 2020.
Kapen Kogabwilhan III itu juga mengimbau kepada masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan sebaran fitnah yang diduga sengaja disebarluaskan secara sistematis melalui media sosial.