Pilkada Serentak Tetap Digelar Meski Pandemi, Netizen: Harap Maklum, Indonesia Miliki Presiden yang Ucapannya Dia Langgar Sendiri
RIAU24.COM - Meskipun pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia semakin parah. Presiden Joko Widodo mengatakan jika pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Melalui, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, Jokowi menyebutkan jika pemungutan suara pilkada di 270 daerah akan tetap dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Pilkada 2020 tetap sesuai jadwal, 9 Desember 2020, demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih," kata Fadjroel dilansir dari CNN Indonesia, Senin, 21 September 2020.
Dikatakannya, pelaksanaan tahapan pilkada harus diiringi dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Penyelenggaraan Pilkada juga perlu disertai dengan penegakkan hukum dan sanksi tegas.
Pernyataan Jokowi tersebut langsung mendapat respon negatif dari para netizen. Netizen pun mengkritik Jokowi karena tetap melaksanakan pilkada tersebut.
"Selandia baru yg dianggap berhasil tangani corona aja malah tunda pemilu saat ada lonjakan kasus. Kita kok ga ngaca ya? Kayak penanganan pandemi udah bagus aja," ujar salah satu netizen.
"Nah terus fungsi bapak @jokowi
menghimbau "Stay At Home" apa pak? Pilkada ini Urgent? Toh hasilnya sama aja, siapapun pemimpinnya. Ga ada yg bisa hentikan Cebong Vs kadrun dll. Saya ga nyenggol anak dan menantu bapak ya. Keluarga saya sudah meninggal 1 orang karena wabah ini pak!" kicau seorang netizen.
"Masuk akal,pak.
Klu ditunda,gmna nasib calon yg sdh tebar pesona,bersihkan gorong",
ikut nyangkul dan tentunya sdh keluar duit banyak?.siapa yg sanggup ganti kerugian?.perkara keselamatan rakyat,itu urusan kesekian," tulis netizen lainnya.
"Padahal jkw bilang mau fokus k kesehatan ... namun harap maklum !!! Indonesia memiliki presiden yg ucapan nya dia langgar sendiri..." kritik netizen.