Terang-terangan, Jusuf Kalla Sarankan Pilkada Ditunda, Pemerintahan tak Bakal Terganggu Kok
RIAU24.COM - Sejak beberapa hari belakangan ini, kecemasan masyarakat di Tanah Air tentang perkembangan wabah pandemi virus Corona Covid-19 kian menjadi-jadi. Hal itu seiring semakin meledaknya kasus orang yang terjangkit virus ini. Sementara di sisi lain, vaksin untuk mengobati penyakit ini belum kunjung ditemukan.
Berdasarkan kondisi itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang ditunda. Selain untuk mencegah terciptanya penyebaran Covid-19, penundaan Pilkada juga tidak akan menggangu jalannya roda pemerintahan.
“Saya sarankan ditunda dulu sampai beberapa bulan sampai dengan vaksin ditemukan dan vaksin ditemukan nanti langsung menurun itu (penyebaran virus Corona)," ungkap pria yang akrab disapa JK ini, di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Sabtu 19 September 2020.
Dalam kesempatan itu, JK juga mengingatkan para pemangku jabatan dan petinggi negara untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. Dia juga mengimbau agar KPU dapat menyusun aturan yang ketat mengenai mekanisme selama pelaksanaan masa kampanye atau berkumpulnya massa di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi.
"Saya kira KPU harus membikin syarat-syarat berkumpul atau apa. Kalau terjadi pelanggaran syarat-syarat, katakanlah kampanye hanya 50 (orang), tapi terjadi 200 (orang). Kalau terjadi kecenderungan itu ya lebih baik dipertimbangkan kembali waktunya," ujarnya.
Jika memang pelaksanaanya sulit untuk mencegah kerumunan saat Pilkada, maka, JK menekankan maka lebih baik Pilkada ditunda. Adapun Pilkada itu akan dilaksanakan serentak pada bulan Desember 2020.
Menurutnya, bila pun Pilkada serentak 2020 ditunda, hal itu tidak berdampak pada terganggunya roda pemerintahan. "Jadi sebenarnya tidak apa-apa (ditunda) dari segi pemerintahan," ujarnya. ***