Menu

Harap Berhati-hari, Ini Lho 4 Risiko Kencan via Aplikasi Online

Muhammad Iqbal 19 Sep 2020, 15:24
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Tahukah kamu jika tak sedikit orang yang menggunakan aplikasi kencan online berujung petaka. Tapi, tak sedikit juga yang berhasil menjalin kencan online.

Meski mendapatkan jodoh dari aplikasi kencan online, ada baiknya kamu tetap harus waspada terhadap teman online itu.

Karena, bisa saja kamu justru kena jebakan dari kencan online itu. Berikut ini beberapa risiko buruk yang kamu dapatkan dari menjalin hubungan hingga melakukan kencan online yang dilansir dari Okezone.com, Sabtu 19 September 2020.

1. Informasi yang dicantumkan palsu

Bertemu melalui aplikasi online membuat Anda tidak tahu bagaimana wujud aslinya. Informasi berupa foto, alamat atau biodata bisa jadi merupakan informasi palsu.

Mungkin saat mengobrol dengan orang tersebut dia menunjukkan sikap baik, tapi kita sendiri tak tahu sifat dan kepribadian asli orang itu. Bisa saja kita mengobrol dengan orang yang sebenarnya berniat jahat.

2. Masalah privasi

Jika Anda mencantumkan alamat rumah dan email asli, bahkan data diri selengkapnya, bisa saja hal ini dapat disalahgunakan. Maka itu, jangan mudah mencantumkan atau memberikan data pribadi Anda kepada seseorang yang baru Anda kenal lewat aplikasi kencan online untuk mencegah terjadinya penipuan.

3. Pemalsuan status hubungan

Pemalsuan status hubungan merupakan salah satu kekhawatiran terbesar saat menggunakan aplikasi kencan online. Kita tidak tahu status sebenarnya dari lawan bicara kita. Bisa saja orang tersebut berbohong, mengatakan dirinya single, padahal sudah berstatus 'married'

4. Rentan terhadap penipuan

Ada begitu banyak aksi penipuan yang telah terjadi di media sosial dan juga situs kencan online. Mereka (pelaku) memajang profil palsu dengan berpura-pura menjadi seseorang yang terlihat baik dan menarik secara tampilan, padahal mungkin aslinya tidak seperti itu.

Bisa jadi orang itu merupakan orang dewasa yang sedang mencari 'mangsa' anak remaja untuk diajak berhubungan seks saja. Ya, awalnya mereka akan mencoba menjalin percakapan melalui fitur chatting terlebih dahulu. Biasanya mereka akan berkelakuan sangat baik dan perhatian untuk menarik simpati dari calon korbannya.

Setelah korban percaya jika mereka memiliki reputasi baik, barulah mereka memulai niat jahat mereka seperti meminta korban mengirimkan uang atau barang, mengajak ketemuan di dunia nyata dan kemudian melecehkan korban secara seksual dan lain sebagainya.