Kabar Pelajaran Sejarah Bakal Dihilangkan Tuai Hujan Protes, Kemendikbud Tanggapi Seperti Ini
Sedangkan terkait kabar yang menyebutkan mata pelajaran sejarah bakal hilang karena kebijakan itu,
Totok menegaskan, kabar oti tidak benar. Menurutnya, pelajaran sejarah tetap akan diajarkan dan diterapkan di setiap generasi.
"Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang," ujar Totok.
Ditambahkannya, sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga menjadi bagian kurikulum pendidikan. “Nilai-nilai yang dipelajari dalam sejarah merupakan salah satu kunci pengembangan karakter bangsa," terangnya.
Kembali kepada rencana penyederhanaan kurikulum, Totok mengatakan pembahasannya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
"Kemendikbud sangat mengharapkan dan mengapresiasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk organisasi, pakar, dan pengamat pendidikan, yang merupakan bagian penting dalam pengambilan kebijakan pendidikan," ujarnya lagi. ***