Bos Djarum Persoalkan PSBB Anies Baswedan, PKS: Nyawa Warga Jauh Lebih Berharga
RIAU24.COM - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Anis Byarwati menanggapi tentang bos Grup Djarum, Budi Hartono yang mengirim surat ke Presiden Jokowi karena mempertanyakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Anis berpendapat, seorang pemimpin harus menghargai setiap masukan. Tapi tidak semua masukan harus diterima. Maka itu, pemimpin harus memiliki kedalaman pengetahuan, juga harus punya data yang akurat untuk mengambil keputusan.
Dengan kedalaman pengetahuan dan data yang akurat, pemimpin bisa mengambil keputusan tepat. "Bukan pemimpin namanya kalau sedikit ada masukan terus berubah," kata dia dilansir dari Sindonews.com, Rabu, 16 September 2020.
Dia mengakui jika aksi yang dilakukan bos Djarum itu merupakan haknya sebagai warga negara. Dia juga mengajak masyarakat untuk menunggu bagaimana sikap yang akan diambil Presiden Jokowi.
Anis menambahkan, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang PSBB itu justru sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara.
Kemudian, Presiden Jokowi menegaskan kunci dari ekonomi agar tetap baik adalah kesehatan yang baik sehingga fokus penanganan Covid-19 adalah masalah kesehatan.
"Mestinya kita mendukung kebijakan yang diambil Gubernur DKI Jakarta karena sejalan dengan arahan Presiden Jokowi. Apalagi Jakarta adalah ibukota yang merupakan barometer nasional," ujarnya.
Adapun mengenai dengan pengaruh PSBB pada roda perekonomian, Anis menegaskan bahwa kebijakan PSBB itu dipastikan akan memengaruhi roda perekonomian Ibu Kota. "Namun, dalam pertimbangan saya, nilai nyawa warga jauh lebih berharga," katanya.
Dia mengatakan, ekonomi bisa dipulihkan, namun orang mati tidak bisa dihidupkan. "Tidak ada ekonomi jika tidak ada orang," sambungnya.
Anis menilai jika aspek kesehatan dalam menangani Covid-19 dapat dilaksanakan dengan baik, masalah ekonomi akan ikut membaik. Anis memandang saat ini semestinya semua pihak mau bergandengan tangan dalam menghadapi Covid-19 untuk menyelamatkan nyawa rakyat.
"Kita harus bersatu dan mengesampingkan ego sektoral dalam menghadapi masalah bangsa ini," tegasnya.