KKB di Papua Terus Menebar Teror, Kali Ini 2 Warga Sipil Jadi Korban, Ternyata Totalnya Sudah Mencapai Angka Ini
RIAU24.COM - Aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, hingga kini masih terus berlanjut. Bahkan teror itu lebih parah, karena yang diserang tidak lagi aparat penjaga keamanan, sudah mulai menyisir warga sipil.
Meski terkesan jarang terpantau, ternyata hingga saat ini korban dari aksi teror kelompok itu telah mencapai puluhan orang, pada tahu 2020 ini saja. Mereka terdiri dari kalangan TNI, Polisi serta warga sipil.
Yang terbaru, dua warga sipil kembali menjadi korban aksi brutal KKB tersebut. Yang tertimpa nasib naas itu adalah Laode Anas Munawir (33) dan Fathur Rahman (23). Keduanya menjadi korban aksi penembakan brutal yang diduga kuat dilakukan anggota KKB, Senin (14/9/2020) kemarin sekitar pukul 11.00 WIT.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Akibat insiden itu, keduanya mengalami luka-luka.
"Diduga kuat pelakunya oleh KKB," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Selasa 15 September 2020 di Jayapura, Papua.
Dilansir detik, Kamal mengungkapkan, La Ode Anas Munawir mengalami luka tembak di lengan tangan sebelah kanan. Sementara Fathur Rahman terluka akibat ditembak pada bagian di bawah pusar dan luka sayat di atas kening. Kedua korban saat ini dalam kondisi stabil. Keduanya pun telah dievakuasi ke RSUD Timika untuk mendapat pengobatan.
Saat ini, kasus penyerangan itu telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya. Aparat gabungan TNI-Polri juga telah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Puluhan Orang
Dengan terulangnya aksi teror itu, menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua. Pada tahun 2020 ini telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang di lakukan KKB.
"Dari data didapatkan telah terjadi 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini, korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri. Sedangkan korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri," ungkapnya lagi. ***