Ribuan Dokter Menentang Pelonggaran Aturan Jarak Sosial di Filipina
RIAU24.COM - Para dokter di Filipina telah menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah untuk melonggarkan peraturan jarak fisik di negara tersebut, dengan mengatakan masih terlalu dini untuk melonggarkan peraturan tersebut.
Dalam sebuah forum online pada hari Senin, Dr Antonio Dans, seorang ahli hukum perawatan kesehatan universitas di negara itu, mengatakan bahwa departemen transportasi tidak boleh mengubah aturan satu meter antar penumpang, karena dapat menyebabkan lebih banyak penularan.
Pemerintah berencana secara bertahap mengurangi aturan jarak sosial pada angkutan umum menjadi hanya setengah meter pada 28 September dan 0,3 meter pada 12 Oktober untuk meningkatkan kapasitas kereta dan bus. Negara ini memiliki lebih dari 261.000 kasus dan setidaknya 4.371 kematian akibat pandemi.