Pelaku Penusukan Terhadap Dirinya Diringkus, Begini Penuturan Syekh Ali Jaber Tentang Kondisinya
RIAU24.COM - Ustaz Syekh Ali Jaber menjadi korban aksi penusukan orang tak dikenal setelah mengisi acara di Masjid Falahuddin Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020. Beberapa saat setelah kejadian, pihak Kepolisian mengaku sudah menangkap pelakunya. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan. Pihak Kepolisian juga tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Seperti dituturkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Minggu 13 September 2020, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan serta melakukan pemeriksaan saksi.
"Untuk situasi saat ini sudah bisa dikendalikan dan dalam keadaan stabil, dan Syekh tidak mengalami keadaan yang parah. Pelaku juga sudah bisa kita amankan," ujarnya, dilansir detik.
Sementara itu, kondisi ustaz Syekh Ali Jaber saat ini dikabarkan sehat walafiat. Yang bersangkutan mendapat 10 jahitan pada lengan kanannya yang terluka akibat serangan senjata tajam pelaku.
Dalam sebuah video yang beredar di Twitter Syekh Ali Jaber menjelaskan kondisinya.
“Alhamdulillah ada pengalaman baru bagi saya. Yang selama ini 12 tahun berada di Indonesia, mengajak masyarakat menjaga persatuan, damai, sejahtera ternyata saat saya berada di Bandar Lampung, mengisi acara ada yang menusuk saya,” ujarnya, dilansir viva.
Syekh Ali Jaber yang sedang berbaring di sebuah tempat tidur, di dalam ruangan perawatan dengan cat kuning menyampaikan keselamatan dirinya dari upaya pembunuhan karena kehendak Allah.
“Allah menakdirkan, dan selamatkan saya dari pembunuhan. Saya bisa selamat karena Allah menakdirkan saya mengangkat tangan. Tusukan cukup keras cukup kuat, sampai separuhnya masuk ke dalam,” ujarnya sambil menunjuk bahu kanan.
Dalam rekaman itu, Syekh Ali Jaber tampak mengenakan kaos polos berwarna putih. Dan luka yang nampak darah di dekat bahu tangan kanan karena refleks gerakan tangannya justru menghindari serangan ke arah lehernya.
“Alhamdulillah tidak (ditusuk) di leher,” ujarnya.
Mengerikan
Menurutnya meski serangan hanya mengenai pundak tangannya, namun serangan itu mengerikan. “Sampai patah pisaunya. Saya ambil sendiri pisau yang sudah patah di dalam (tangan), saya keluarkan,” ungkapnya.
Menurutnya upaya pembunuhan kali ini sebagai pelajaran berharga bagi dirinya. Dan ia tetap mengajak umat muslim agar tetap bersatu menjaga kedamaian Indonesia.
“Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdullilah. Ini pelajaran bagi saya. Semoga Indonesia tetap bisa aman, sejahtera dan kita bersatu memperjuangkan Al quran dingeri kita tercinta Indonesia,” imbaunya. ***