Abe Menuntut Jepang Untuk Memperkuat Pertahanan Rudal Balistik
RIAU24.COM - Jepang harus memperkuat pertahanan misil balistiknya, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan Jumat, sebuah proposisi yang berpotensi kontroversial mengingat konstitusi pasifis negara itu, yang membatasi kemampuan militernya.
Abe menelepon meski berada di hari-hari terakhir masa jabatannya, setelah memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Dalam sebuah pernyataan dia memperingatkan bahwa lingkungan keamanan negara itu menjadi lebih banyak pengujian, mengutip ancaman rudal balistik yang ditimbulkan oleh Korea Utara, dan mempertanyakan apakah Jepang dapat melindungi dirinya sendiri secara memadai dengan sistem intersepsi saja.
"Saya yakin itu perlu untuk meningkatkan pencegahan dan dengan demikian mengurangi kemungkinan serangan terhadap Jepang oleh rudal balistik dan lainnya," kata Abe.
Untuk mencegah serangan semacam itu, pemerintahnya telah mempertimbangkan kebijakan rudal baru. Abe menegaskan bahwa diskusi tersebut berada dalam "ruang lingkup konstitusi dan sesuai dengan hukum internasional.
"Kebijakan Jepang yang secara eksklusif berorientasi pada pertahanan tidak akan berubah sama sekali," katanya. Tetapi kemungkinan Jepang memperoleh kapasitas serangan, bahkan jika dikaitkan dengan pencegahan dan pertahanan, masih kontroversial.