Tren Pandemi Terbaru di Indonesia : Lakukan Aksi Balap di Malam Hari Dengan Bertelanjang Kaki di Jalanan yang Kosong
RIAU24.COM - Beberapa anak di Indonesia telah mempopulerkan hobi / aktivitas ilegal yang lebih menuntut secara fisik untuk memerangi kebosanan pandemi: yakni balapan tanpa alas kaki di malam hari. Balapan telah menjadi hal yang populer setidaknya sejak Agustus di berbagai daerah di Indonesia, dengan rekaman yang datang dari seluruh wilayah Jabodetabek dan bahkan sampai dari Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Dari apa yang kami kumpulkan, balapan ini biasanya berlangsung di malam hari, di jalan raya yang sedang kosong. Setiap perlombaan terdiri dari dua pelari yang akan berlari di jalan raya sejauh 50-100 meter, seringkali dengan kerumunan besar dan gaduh dengan taruhan pada perlombaan. Dan ya, para pelari berlomba tanpa alas kaki.
Video lomba lari tersebut pun mendapatkan daya tarik di Twitter baru-baru ini, menunjukkan balapan di distrik Cileungsi Bogor. Meski populer, acara ini dipenuhi dengan penonton yang tidak menjaga jarak satu sama lain. Namun dalam video tersebut terlihat banyak orang yang tidak menggunakan topeng.
Karena peristiwa ini berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan mungkin mengganggu penduduk setempat, pihak berwenang baru-baru ini mulai melarang perlombaan. Polisi di distrik Cipondoh membubarkan perlombaan yang diadakan di bundaran Fortune Graha Raya di Serpong Utara pada Rabu tengah malam, dengan dihadiri lebih dari 100 ratus orang.
Pada Kamis dini hari, Polsek Ciledug menangkap 12 pemuda berusia 16-21 tahun dalam perlombaan yang digelar di dekat kantor Ciledug. Menurut Camat Ciledug, Ali Zusron, perlombaan digelar setelah diprakarsai oleh para tersangka.
“Alasan mereka untuk menggunakan waktu luang agar tidak bosan saat terjadi pandemi COVID-19,” kata Ali hari ini.