Iran Marah Besar, UEA Setuju Israel Pakai Wilayahnya untuk Menyerang
RIAU24.COM - Iran memperingatkan Uni Emirat Arab (UEA) karena mengizinkan Israel menggunakan Wilayahnya untuk menyerang mereka. Taheran menyebut ini sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Peringatan itu datang beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Amerikan Serikat Mike Pompeo menggumumkan bahwa UEA dan Israel membentuk aliansi melawan Iran. Pompeo mengatakan aliansi itu dibentuk untuk melindungi wilayah Amerika dan Timur Tengah.
Pompeo mengatakan UEA dan Israel sama-sama mengakui Iran sebagai ancaman besar, dan kini mereka menemukan cara untuk memastikan ancaman ini tidak pernah mengusik Amerika atau merugikan siapa pun di Timur Tengah
Menurut Al Jazeera, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa perjanjian normalisasi UEA dengan Israel mengganggu keamanan di kawasan Teluk.
"Abu Dhabi bertanggung jawab atas ini," kata pejabat senior Iran itu dilansir CNNIndonesia dari Middle East Monitor, Kamis 10 September 2020.
Pejabat itu mengatakan UEA harus mencabut aliansinya tersebut untuk menghindari konflik lebih lanjut. Dia meminta Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed untuk tidak membuat kebijakan dan keputusan berdasarkan ilusi.
UEA dan Israel sepakat melakukan normalisasi hubungan pada 13 Agustus yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Sejumlah negara, termasuk Iran, Palestina serta Turki mengecam keputusan itu.
Tak lama setelah perjanjian itu diumumkan, Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa UEA telah melakukan kesalahan besar dengan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Rouhani menggambarkan perjanjian itu sebagai pengkhianatan terhadap Muslim, rakyat Palestina dan Yerusalem.
Dia juga memperingatkan UEA untuk tidak membuka gerbang kawasan itu untuk entitas Zionis. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pun menggambarkan kesepakatan itu sebagai pengkhianatan.
Menurut dia, UEA melakukan pengkhianatan terhadap dunia Islam, negara-negara kawasan, dan Palestina. Khamenei menyatakan bahwa perjanjian antara Israel dan UEA tidak akan bertahan lama tetapi akan kekal sebagai aib bagi UEA.