RIAU24.COM -  Kasus kematian yang menimpa editor Metro TV, Yodi Prabowo, kembali mencuat. Meski pihak Kepolisian telah menyimpulkan yang bersangkutan mati karena bunuh diri, namun ternyata ada pihak yang mengaku sebagai pembunuh. Si pelaku pun diamankan saat berada di Riau. 

Terkait hal itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, membenarkannya. Ia juga membenarkan bahwa pria yang mengaku sebagai pembunuh Yodi itu sempat diamankan pihaknya. 

Dilansir viva, Kamis 10 September 2020, penangkapan terhadap pria tersebut, bermula ketika ia membuat pengakuan melaui media sosial. Gara-gara pengakuannya itu, pria itu bahkan terlibat keributan dengan beberapa rekan almarhum Yodi.

Buntutnya, kejadian itu dilaporkan ke pihak Metro TV dan orang tua Dodi. Menyikapi hal itu, orangtua Yodi pun membuat laporan ke Polisi. Selanjutnya, berdasarkan laporan itu, Polisi kemudian menindaklanjutinya. Buntutnya, pria itu akhirnya diamankan saat berada di Riau. 

Yang bersangkutan juga sempat dikonfrontir dengan beberapa karyawan Metro TV dan pihak lain yang terkait hal ini. Dalam pemeriksaan diketahui ternyata orang ini tidak membunuh Yodi.

"Jadi sampai sekarang kita masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan (bunuh diri)," terangnya. 

Seperti diketahui, kematian Yodi Prabowo sempat membuat heboh. Yodi ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm.

Dua pekan lamanya polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pada awalnya Yodi sempat diduga dibunuh.  Namun, hasil penyelidikan menyimpulkan lain. Lewat lima analisis yang dilakukan polisi, Yodi dinyatakan bunuh diri. ***