RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menarik rem darurat dan Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total dan kembali diterapkan pada 14 September.

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor diantaranya ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.

Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW). Dia menyebutkan, keputusan Anies tersebut perlu didukung. Hal itu disampaikan dia melalui akun Twitternya @hnurwahid.

"Keputusan Gub DKI unt atasi covid-19 ini,agar efektif, perlu didukung, dan jangan kembali jadi ajang adu kuasa & wewenang," kata dia, Rabu, 9 September 2020.

Dia menyebutkan, hal itu perlu didukung karena kondisi di Jakarta sendiri sudah mengkhawatirkan. "Krn faktanya covid-19 bukan semakin landai, tapi makin mengkhawatirkan;korbannya makin banyak, di Jakarta juga di luar Jakarta," kata dia lagi.

Untuk diketahui, per 9 September 2020 kemarin, kasus positif covid-19 di Jakarta mencapai 1.004 kasus. Dan total keseluruhan mencapai 49.397 kasus. 37.224 yang dinyatakan sembuh dan 1334 orang meninggal dunia.

Netizen pun turut mengomentari kicauan yang disampaikan politisi PKS tersebut. Ini kata netizen.

"Kalau pak @aniesbaswedan yg bicara, saya dukung sepenuhnya & semoga tidak ada intervensi yg mengganggu kelancaran penerapan disiplin PSBB," kata salah satu netizen.

"Kurang efektif apabila bandara, perbatasan, stasiun kereta, kend. Umum gak ditutup. Klo hanya karyawan saja yg wfh... tidak maksimal.. lucu klo hanya menyalahkan anies... pusat juga harus ikut bertanggung jawab.. krn bandara, stasiun kereta api buka itu wewenang siapa..," komentar netizen lainnya.