20 Pasien COVID-19 Terkait Dengan Cluster Soto Lamongan di Yogyakarta, Ditularkan Dari Piring dan Gelas
RIAU24.COM - Pemerintah Kota Yogyakarta telah menemukan setidaknya 20 kasus penularan COVID-19 terkait dengan warung soto Lamongan (sop ayam tradisional Lamongan). “Kami baru-baru ini menemukan empat kasus tambahan baru terkonfirmasi COVID-19 dari klaster warung soto Lamongan,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada pers, Selasa seperti dikutip kompas.com. Menurut dia, empat kasus positif tersebut berasal dari pelanggan yang pernah makan di warung makan atau makan di rumah.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa virus tersebut kemungkinan ditularkan melalui barang-barang yang bisa disentuh seperti piring, gelas minum dan bahkan pembungkus makanan.
“Protokol COVID-19 di warung makan, restoran dan kafe juga harus mempertimbangkan barang dan peralatan yang bisa disentuh,” kata Heroe. Administrasi masih melacak pelanggan dan orang lain yang mungkin terkait dengan cluster.
Heroe menambahkan, pelanggan yang dinyatakan positif dari klaster warung soto Lamongan berasal dari berbagai penjuru kota, termasuk Bantul dan Kotagede. “Kami masih menunggu laporan dari pelanggan lain,” pungkasnya.
Menyusul pelonggaran pembatasan sosial berskala besar di banyak wilayah, cluster COVID-19 baru juga mulai bermunculan. Pemerintah Tangerang Selatan di Banten telah melihat kelompok COVID-19 baru muncul di sekolah setelah beberapa anggota staf dan guru dinyatakan positif COVID-19.
Beberapa zona industri juga muncul sebagai cluster COVID-19 dengan puluhan kasus yang dikonfirmasi. Sementara itu, klaster rumah tangga COVID-19 dengan keluarga yang dinyatakan positif mengidap penyakit juga ditemukan di beberapa wilayah.