RIAU24.COM -  Anggota DPR, Tifatul Sembiring pertanyakan sosialisasi bahaya Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah. Sebab dengan anggaran penanganan Covid-19 Rp 695,2 triliun, masih banyak orang yang remehkan virus dari Wuhan, China itu.

zxc1

Hal tersebut disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di akun twitter resminya. "Pemerintah sdh minta kewenangan luar biasa (Perppu), anggaran luar biasa (rp 695 T). Tapi sosialisasi bahaya covid-19 biasa2 saja. MENCEGAH lebih baik daripada mengobati," cuit @tifsembiring, Selasa 9 September 2020.

Cuitan Tifatul sambil menautkan link berita tentang hanya 15 persen warga Bogor, Jawa Barat (Jabar) yang percaya Covid-19 itu benar ada.

zxc2

Netizen kemudian turut berkomentar. @MrDesperate1: "Saya lebih percaya pd partai Anda bang Tifatul. Ada dasarnya kan?? Sy melihat dana covid19 695 T (bahkan sempat mengajukan 905T) kok tdk terlihat sm skli?? Test swab bayar, vaksin rencananya dijual, dll. Apkh msh ada kemungkinan diaudit?"

@habibamin93: "Anggarannya perlu di audit!"

@nitarose38: "Karena dari awal sudah tidak serius, belum lagi para buzzerRp yg menyesatkan. Sekarang sdh seperti ini baru sadar, terlambat sudah."

@Satria Dananjaya: "Sama, pak.di medan jg gitu. Ngeri. Komunikasi pemerintah payah."

@papariezky: "Yang saya khawatirkan sebagian besar rakyat Indonesia sudah jadi OTG.. jadi ketika semakin banyak dilakukan tes semakin banyak juga yg positif."