RIAU24.COM -  Datang ke Thailand tidak hanya berarti menjalani masa karantina mandiri selama dua minggu, tetapi juga Anda diwajibkan membeli asuransi jika Anda meninggal karena virus corona dan membutuhkan pemakaman di Negeri Senyum.

Ketika rencana sedikit demi sedikit mulai terbentuk untuk membuka kembali kerajaan untuk pariwisata yang sangat dibutuhkan, sebuah badan asuransi pemerintah telah mengumumkan bahwa semua pelancong yang tiba perlu membeli asuransi COVID-19 untuk menutupi seluruh waktu mereka berada di negara itu.

Wisatawan harus diasuransikan hingga THB3,2 juta (USD 102.000) untuk menutupi perawatan medis serta biaya pemakaman dan mengangkut jenazah mereka ke rumah, menurut Suthipol Taweechaikarn dari Komisi Asuransi negara bagian. Thailand akan menjual paket asuransi secara online.

Paket-paket itu akan berkisar dari di bawah 30 hari hingga satu tahun dan kisaran harga tergantung dari mana asalnya. Dia mengatakan pelancong dari negara berisiko rendah harus membayar apa pun mulai dari THB1.600 hingga THB43.200 tergantung di mana mereka tinggal.

Pertanggungan akan dijual secara online, terutama melalui 16 perusahaan asuransi domestik termasuk Pacific Cross, The Viriyah dan Muang Thai Life.

Thailand berencana untuk membuka perbatasannya bagi wisatawan yang tinggal lama mulai bulan Oktober, tepat pada saat musim ramai ketika orang Eropa mencari pelarian dari benua es mereka. Rencana sejauh ini termasuk mengarahkan semua pelancong melalui pulau Phuket, di mana mereka harus tinggal di dekat hotel mereka selama dua minggu sebelum diizinkan bepergian ke tempat lain di negara itu.