Semakin Panas, Erdogan Tegaskan Turki Punya Segalanya Buat Hancurkan Yunani
RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kian menegaskan dalam menghadapi konflik wilayah dengan Yunani. Erdogan menyakinkan seluruh rakyat dan dunia, bahwa negaranya memiliki semua kekuatan untum mempertahankan kedaulatanya dari berbagai ancaman termaksud Yunani.
"Mereka akan memahami bahasa politik dan diplomasi, atau di lapangan dengan konsekuensi yang menyakitkan. Turki memiliki kekuatan ekonomi, politik, dan militer untuk merobek peta dan dokumen tidak bermoral yang diberlakukan," ujar Erdogan mengutip dari VIVA Militer dari Morning Star. Senin 7 September 2020.
Apa yang dikatakan Erdogan tak lepas dari pernyataan sebelumnya yang diucapkan oleh Sekretaris Jenderal Pakta Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg.
"Yunani dan Turki adalah sekutu yang sangat dihormati, dan NATO adalah platform penting untuk konsultasi tentang semua masalah yang mempengaruhi keamanan kita bersama. Saya tetap berhubungan dekat dengan semua sekutu yang peduli untuk menemukan solusi, atas ketegangan dalam semangat solidaritas NATO," kata Stoltenberg dikutip VIVA Militer dari Daily Sabah.
"Negosiasi berorientasi pada dekonfliksi, dan tidak ditujukan untuk menyelesaikan masalah bilateral. Melainkan yang utama, terkait dengan pengaturan bilateral yang sudah dibahas sebelumnya antara otoritas militer," ujarnya.
Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) sudah melakukan sejumlah langkah dalam persiapan menghadapi perang. Militer Turki mengerahkan puluhan tank ke perbatasan Yunani, serta meluncurkan latihan tempur seluruh matra bertajuk Operasi Badai Mediterania Kapten Martir Cengiz Topel 2020.
Meski sudah menunjukkan kekuatan tempurnya, Erdogan menunjukkan sikap yang cukup kooperatif. Pasalnya, Erdogan bersedia untuk berdialog dengan Yunani untuk menyelesaikan masalah sengketa wilayah di Laut Mediterania Timur, khususnya di Laut Aegea.
Pengerahan armada tank dan Operasi Badai Mediterania rupanya dilakukan untuk memaksa Yunani mau menyudahi pertikaian di meja perundingan. Erdogan menyatakan, Turki senantiasa siap untuk menyelesaikan masalah lewat jalur diplomasi atau perang sekalipun.