Meski Putuskan Bertahan, Aroma Perang di Barcelona Belum Usai, Begini Ancaman Messi
RIAU24.COM - Lionel Messi memang telah memutuskan untuk bertahan di Barcelona. Meski demikian, hal itu ternyata bukan jaminan api perang antara megabintang asal Argentina dengan manajemen klub, sudah usai. Messi ternyata masih menebar ancaman.
Tak tanggung-tanggung, Messi menuding sejumlah pejabat klub, yang menurutnya tak pantas berada pada posisi mereka. Ia juga meminta para pejabat klub itu segera lengser dari jabatannya.
Lalu siapa target utamanya? bisa ditebak. Ya, tentu saja yang menjadi incaran nomor satu adalah sang presiden Barcam Josep Maria Bartomeu.
Dilansir viva yang merangkum daily mirror, Minggu 6 September 2020. Messi dengan terang-terangan menyatakan bahwa keputusannya bertahan bukan karena loyalitas, melainkan karena keluarga.
Khusus terhadap Bartomeu, Messi menilainya sebagai layaknya seorang diktator. Yang bersangkutan bersikap keras terhadap Messi, menjadikannya sebagai bahan eksploitasi bisnis. Sebab, karena Messi, nilai bisnis Barca stabil di level tertinggi.
Namun di sisi lain, Messi karena dikhianati. Bartomeu layaknya pemimpin yang tak punya rasa terima kasih dan kerap membohongi pemainnya.
"Saya sudah bilang kepada Presiden untuk bisa cabut dari sini. Jawabannya, selalu, saat akhir musim saya bisa pergi. Pada akhirnya, dia berbohong," tegas Messi.
Kontrak Messi kini tersisa 12 bulan lagi. Dengan situasi yang berkembang, bukan tak mungkin pria 33 tahun tersebut bertahan di Barca hanya demi menunggu status bebas transfer agar bisa pergi dari Camp Nou.
Untuk diketahui, pada musim dingin 2021 nanti, Messi sudah bisa membuat kesepakatan dengan calon klub barunya. Sesuai aturan FIFA, andai ada pemain yang sudah memasuki enam bulan terakhir dalam kontraknya, dia bebas bernegosiasi dengan klub mana pun. ***