RIAU24.COM - BENGKALIS - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bachtiar menyayangkan banyaknya kerumunan massa saat pendaftaran pasangan calon (Paslon) di Pilkada 2020 ini.

Untuk itu ia mengingatkan kepada pimpinan partai politik untuk bisa mengajak para paslonnya agar mematuhi protokoler kesehatan.

"Kita sangat menyayangkan banyaknya kerumunan saat pendaftaran paslon pada dua hari ini terakhir ini. Karena kita pantau terus gerakan-gerakannya,''ujar Bachtiar.

Oleh karenanya, pihaknya mendukung sepenuhnya sikap tegas rekan-rekan dari KPU dan Bawaslu daerah untuk menghentikan segala bentuk kerumunan massa dan meminta agar PKPU No 6 Tahun  2020 ditegakkan. Juga meminta bantuan aparat keamanan dan aparat penegak hukum bergerak sesuai Inpres No. 6 tahun 2020.

''Kita minta KPU, Bawaslu dan Aparat keamanan bisa bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku,''tegas Bachtiar.

Tak hanya itu, ia juga mengajak rekan-rekan Pers dan masyarakat sipil khususnya pemilih pada 270 daerah agar lebih kritis dan tidak memilih kepada paslon yang tidak hiraukan protokol kesehatan.

''Mari kita bersatu untuk mengingatkan pentingnya kepatuhan hukum protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Masyarakat dan Pers harus kritis dan bila perlu jangan pilih calon yang tidak peduli,''ucap Bachtiar.

Sementara itu Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau Syamsuar langsung mengingatkan kepada pasangan calon yang di usungnya di Pilkada Bengkalis, Indra Gunawan Eet dan Syamsu Dalimunte atau disingkatan ESA agar mematuhi protokol kesehatan saat mendaftar di KPU pada Minggu 6 September 2020.

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Riau ini yakin jika paslonnya mepatuhi protokol kesehatan. Karena ia mengetahui jika pasangan ESA ini adalah pasangan yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat dan pendukungnya.

''Saya minta ESA patuhi protokol kesehatan saat mendaftar besok. Saya yakin ESA akan patuh karena mereka peduli dengan kesehatan masyarakat. Bagaimana mau jadi pemimpin jika kesehatan masyarakat saja tidak di pedulikan, jangan anggap enteng Covid 19 ini,"ungkap Syamsuar.