RIAU24.COM - Vaksin biasanya membutuhkan penelitian dan pengujian bertahun-tahun sebelum mencapai massa, tetapi para ilmuwan di Rusia telah melaporkan bahwa vaksin Covid-19 menunjukkan beberapa hal positif dalam uji coba tahap awal. Dinamakan "Sputnik-V," jurnal medis Lancet melaporkan bahwa setelah dua percobaan yang melibatkan 76 peserta, 100% peserta mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru tanpa efek samping yang parah.

"Dua uji coba 42 hari - masing-masing termasuk 38 orang dewasa yang sehat - tidak menemukan efek samping yang serius di antara peserta, dan memastikan bahwa kandidat vaksin memperoleh respons antibodi." "Uji coba jangka panjang yang besar termasuk perbandingan plasebo dan pemantauan lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan keamanan jangka panjang dan efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19."

Rusia melisensikan vaksin jab dua tembakan untuk penggunaan domestik pada Agustus, meskipun tidak menerbitkan data atau uji coba skala besar. Langkah selanjutnya untuk vaksin ini adalah sekarang akan memasuki uji coba tingkat lanjut yang kuat sebanyak 40.000 orang.

Semoga terobosan besar dalam mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19 ini pada akhirnya akan memacu kebutuhan untuk mengembalikan dunia seperti sebelum pandemi!